Jumat, 28 Desember 2012

Surabi Imut as SEMUT

Jika anda berjalan-jalan di sekitar daerah Klojen, tidak ada salahnya untuk sejenak menikmati kudapan nusantara. Serabi imut atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘semut’ ini dapat anda jumpai di sekitar ±100 meter dari Stasiun Kota Baru Malang dari jam 10.30 hingga 21.00 WIB.  Sejak tahun 2005,

Serabi Imut memperkenalkan diri sebagai makanan khas dan murah. Kios yang sebelumnya berada di daerah pasar Klojen ini, memang menjadi pencarian tujuan kuliner dari masyarakat, baik masyarakat lokal maupun dari luar kota. “Serabi Imut ini memang hanya ada di Bandung dan Malang. Jadi wajar kalau semua orang carinya disini,” jelas Nova, pelayan disana.

Nama dari Serabi Imut ini diambil dari nuansa para pelayan (tepatnya para pencetak serabi) di Bandung yang mayoritas adalah perempuan. Hal inilah yang menjadi ikon dari nama Serabi Imut ini diambil.

Cara pembuatan semut ini cukup mudah. Tepung beras dan campuran santan, di aduk rata dan dihancurkan dari gumpalan-gumpalan tepungnya. Lalu ditambahi sedikit gula dan garam. Kemudian dibakar pada cetakan tanah liat beberapa menit dalam keadaan tertutup. Setelah itu diangkat dari cetakan dan disajikan sesuai pesanan.

Makanan yang terbilang sederhana ini, cukup memikat nafsu makan dari para pengunjung. Meski hanya terbuat dari tepung beras saja, namun rasa hambar dan gurih makin terasa lezat jika dimakan dalam keadaan masih hangat.

Apalagi semut, disajikan cantik dengan bermacam-macam topping. Mulai dari keju, susu, mesis, selai, sosis, irisan pisang hingga beberapa mayones. Penambahan variasi ini membuat persepsi makanan tradisional yang hambar, menjadi makanan tradisional dengan selera masa kini. Cocok untuk dinikmati bersama dengan keluarga maupun sahabat.

Menu minumannya pun terdiri atas banyak varian rasa yang menggoda. Ada es yogurt yang paling cocok untuk dinikmati dengan surabi, lalu es susu coklat, kopi, es moccacino, dan lain sebagainya. Selain itu,  juga bisa memesan menu pisang bakar yang tak kalah lezat. makanan ini ternyata cukup baik untuk kesehatan pencernaan. Dengan harga yang cukup terjangkau yakni dengan kisaran harga mulai Rp 2.000 sampai Rp Rp 6.000 saja. Oleh karena itu, tempat surabi Imut ini juga paling cocok untuk dijadikan tempat nongkrong. Soal parkir, Warung Surabi Imut telah menyediakan lahan parkir yang cukup memadai bagi yang berkendara dengan sepeda motor. Hanya sayangnya, lahan parkir untuk mobil cukup terbatas.


Selain cita rasanya yang lezat di lidah dan mata, harga yang bersahabat pun menjadi alasan sebagian besar pengunjung. Seperti Restu dan putri, pelajar asal SMP 5 Malang ini mengaku senang menikmati ‘semut’ karena murah dan cukup mengenyangkan. “Biasanya sekali pesan, langsung dua. Satu serabi imut dan satunya lagi pisang bakar ditambah dengan ice yoghurtnya yang punya banyak pilihan rasa. Biar nggak bosen dan tetap kenyang,” ujar , siswi asal sawojajar ini.
Selamat mencoba. :)

teks oleh : Dahlia Eka / 09 220 368 

0 komentar:

Posting Komentar