Desa wisata bunga terletak 8km dari pusat kota Batu, tepatnya di desa Sidomulyo. Desa ini terdiri dari 3 dusun yaitu dusun Tinjumoyo, Tonggolari dan Sukorembug. Secara geografis, Sidomulyo terletak di ketinggian 1100 meter di atas permukaan laut dengan suhu bekisar 18 sampai 23 derajat Celcius. Karena suhu yang sejuk
tersebut maka tak heran jika bunga dan sayur tumbuh subur di desa ini. sehingga mayoritas penduduknya mengantungkan hidupnya dengan bisnis aneka jenis flora.
Aktifitas masyarakat yang mayoritas berpenghasilan dari bisnis bunga di desa wisata bunga.
Selain bunga, terdapat pula kawasan sayur segar yang letaknya tidak begitu jauh dari kawasan bunga. Para petani juga membudidayakan beberapa buah yang cukup laku di psaaran, salah satunya buah Papino. Papino merupakan jenis bungta dan sayur yang bentuknya mirip terong. Satu baris tanaman bisa berisi 30-400 buah dan dapat dipanen pada umur 6 bulan. Untuk perawatannya, beberapa jenis pestisida yang digunakan petani adalah Kontrapol, Samid dan Tablun. Pak Sujianto, salah satu petani papino mengatakan bahwa distribusi buah papino sudah sampai Surabaya, Banyuwangi dan kota-kota lain.
Jenis bunga Ututan yang dibudidayakan di desa Wisata bunga, distribusi bunga ini hingga luar kota, bahkan sampai luar Jawa.
Selain buah, pemanfaatan lahan subur ini digunakan untuk menanam sayuran.
Selain untuk kunjungan wisata, daerah ini juga berpotensi sebagai objek foto yang sangat menarik bagi para pecinta fotografi. wisatawan dapat memperoleh foto-foto flora yang beragam dan juga lanscape yang bisa diambil dari deretan bukit dan lahan pertanian.
So, silakan kunjungi desa wisata bunga di Sidomulyo untuk berwisata tanpa mengeluarkan bayak ongkos. Selamat berkunjung.
(foto dan teks : Fika Aditama/ 09220035)
0 komentar:
Posting Komentar